Kajian Karakteristik Sensoris dan Fisikokimia Fruit Leather Pisang Tanduk ( Musa corniculata ) dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Karagen

Eva Fauziah, Esti Widowati, Windi Atmaka

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensoris (warna, rasa, aroma, tekstur dan overall) dan
fisikokimia (kadar air, kadar abu, kuat tarik, aktivitas air (aw), kadar serat pangan) fruit leather pisang tanduk yang
dibuat dengan penambahan karagenan serta mengetahui karakteristik sensoris dan fisikokimia fruit leather pisang
tanduk yang terpilih. Sering timbul masalah dalam pembuatan fruit leather yaitu masalah plastisitasnya. Oleh
sebab itu perlu ditambahkan karagenan untuk memperbaiki tekstur fruit leather. Manfaat penelitian yaitu
memberikan informasi mengenai peluang buah pisang tanduk untuk dikembangkan sebagai fruit leather dan
memberikan informasi serta referensi tentang pengembangan penambahan karagenan pada olahan fruit leather.
Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu pisang tanduk, karagenan, sorbitol dan aquades. Rancangan
percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi
karagenan (0,3%, 0,6% dan 0,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karagenan pada fruit leather
pisang tanduk memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik sensoris yaitu tekstur dan overall namun tidak
berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan aroma. Berdasarkan analisis fisikokimia, fruit leather pisang tanduk
dengan penambahan karagenan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kuat tarik, aktivitas air (aw) dan
kadar serat pangan. Fruit leather pisang tanduk yang terpilih berdasarkan hasil analisis sensoris dan fisikokima
adalah dengan penambahan konsentrasi karagenan 0,6%.

Keywords


fisikokimia, fruit leather, karagenan, pengolahan buah, pisang tanduk, sensoris.

Full Text:

PDF

References


AOAC. 2005. Official Method of Analysis of The

Association of Official Analytical Chemist.

Benyamin Franklin Station. Washington D.C.

American Society for Testing and Materials (ASTM)

D638-99. 2000. Standard Test Method for Tensile

Properties of Plastics. An American National

Standard.

Apriyantono, A., D Fardiaz N. L., Puspitasari,

Sedarnawati Y dan Budiyanto. 1989. Petunjuk

Laboratorium Analisa. PAU Pangan dan Gizi.

Institut Pertanian Bogor. Bogor

Asp, N. G., C. G. Johanson, H. Halmer dan M.

Sijelstorm. 1983 Rapid Enzymatic Assay

Insoluble and Soluble Dietary Fiber. J. Agric.

Food. Chem Vol 31 Hlm 476 – 482.

Aurore, G., Berthe P., and Louis F. 2008. Bananas,

Raw Materials for Making Processed Food

Products. Trends in Food Science & Technology

xx 1-13. France.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012. Produksi

Buah-Buahan di Indonesia 1995-2011.

http://bps.go.id. Diakses pada Sabtu, 30

November 2013 pukul 10.00 WIB.

Baker, R.A. 1997. Reassessment of Some Fruit and

Vegetable Pectin Levels. Journal of Food Science

Volume 62, No. 2.

Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(BPPHP). 2004. Pisang. Buletin Teknopro

Hortikultura Edisi 72.

Diennazola, R. 2008. Pengaruh Sekat dalam

Kemasan Terhadap Umur Simpan dan Mutu

Buah Pisang Raja Bulu. Skripsi Departemen

Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian

IPB. Bogor.

Fardiaz, D. 1989. Hidrokoloid. Laboratorium Kimia dan

Biokimia Pangan. Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi, IPB Bogor.

Glicksman. M. 1983. Food Hydrocolloid Vol II. Florida:

CRC Press Inc Boca Raton.

Historiarsih, R. Z. 2010. Pembuatan Fruit Leather

Sirsak-Roselle. Skripsi. Program Studi Ilmu dan

Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Industri

UPN Veteran. Surabaya.

Kartika, B., Hastuti P., dan Supartono W. 1988.

Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU

Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta.

Michaelsen, K. F., Camilla H., Nanna R, Pernille K.,

Maria S., Lotte L., Christian M., Tsinuel G., and

Henrik F. 2009. Choice of foods and ingredients

for moderately malnourished children 6 months to

years of age. Food and Nutrition Bulletin, Vol.

, No. 3.

Munadjim. 1983. Teknologi Pengolahan Pisang.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ni’mah, A. M. 2013. Kajian Karakteristik Kimia dan

Sensoris Fruit Leather Beberapa Varietas Pisang

(Musa spp.) dengan Variasi Penambahan

Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii). Skripsi

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

Universitas Sebelas Maret.

Nurlaely, E. 2002. Pemanfaatan Jambu Mete Untuk

Pembuatan Fruit Leather. Kajian dari Proporsi

Buah Pencampur. Skripsi Jurusan Teknologi

Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang.

Pino, J. A. and Yanet F. 2013. Odour-Active

Compounds In Banana Fruit Cv. Giant

Cavendish. Food Chemistry 141 page 795–801.

Prabawati, S., Suyanti dan Dondy A. S. 2008. Teknologi

Pascapanen dan Teknik Pengolahan Buah

Pisang. Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Prahardini, P. E. R., Yuniarti dan Amik K. 2010.

Karakterisasi Varietas Unggul Pisang Mas Kirana

dan Agung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Buletin Plasma Nutfah Vol.16 No.2.

Renuga, G., Ali O., and A. B. Thandapani. 2013.

Evaluation of Marine Algae Kappaphycus

Alvarezil As A Source Of Natural Preservative

Ingredient. International Journal of

Pharmaceutical Science and Research Vol. 4,

Issue 9.

Safitri, A. A. 2012. Studi Pembuatan Fruit Leather

Mangga-Rosella. Skripsi Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar.

Santoso, J. Yumiko Y., and Takeshi S. 2004. Mineral,

Fatty Acid, and Dietary Fibre Compositions in

Several Indonesian Seaweeds. Jurnal Ilmu

Perairan dan Perikanan Indonesia. Vol II No 1:

-45.

Santoso, D. 2007. Pemanfaatan Karaginan pada

Pembuatan Sosis dari Surimi Ikan Bawal Tawar.

Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

IPB. Bogor.

Satuhu, S. dan Ahmad S. 2008. Pisang : Budidaya,

Pengolahan, dan Prospek Pasar. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Sudarmadji, S., Bambang H., dan Suhardi. 1997.

Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan

Pertanian. Lyberty. Yogyakarta

Syafutri, M. I., Eka L., dan Hendra I. 2010. Karakteristik

Permen Jelly Timun Suri (Cucumis Melo L.)

dengan Penambahan Sorbitol Dan Ekstrak

Kunyit (Curcuma domestika Val.). Jurnal Gizi dan

Pangan 5(2): 78-86.

Tarigan, J. P. 2010. Pra Rancangan Pabrik Pembuatan

Kappa Karagenan dari Kappaphycus Alvarezii

dengan Proses Murni dengan Kapasitas Produksi

Ton/Jam. Tugas Akhir. Departemen Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Medan

Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Wibisono, E. 2010. Imobilisasi Crude Enzim Papain

yang Diisolasi dari Getah Buah Pepaya (Carica

papaya L.) Dengan Menggunakan Kappa

Karagenan Dan Kitosan Serta Pengujian Aktivitas

dan Stabilitasnya. Skripsi Departemen Kimia

Universitas Sumatera Utara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats