KADAR SERAT, SIFAT ORGANOLEPTIK, DAN RENDEMEN NUGGET AYAM YANG DISUBSTITUSI DENGAN JAMUR TIRAM PUTIH (Plerotus ostreatus)

S N Permadi, S Mulyani, A Hintono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat, sifat organoleptik, dan rendemen nugget ayam yang disubstitusi dengan jamur tiram putih. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam dan jamur tiram putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diambil adalah kadar serat, sifat organoleptik, dan rendemen. Perlakuan yang diterapkan yaitu nugget ayam tanpa substitusi jamur tiram putih (T0), nugget ayam dengan substitusi jamur tiram putih 20 % (T1), nugget ayam dengan substitusi jamur tiram putih 30 % (T2), nugget ayam dengan substitusi jamur tiram putih 40 %(T3), dan nugget ayam dengan substitusi jamur tiram putih 50 % (T4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi nugget ayam dengan jamur tiram putih berpengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada kadar serat, tetapi tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01) pada randemen; sedangkan perlakuan menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada sifat organoleptik warna dan tekstur , walaupun perlakuan tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01) pada tingkat kesukaan. Kesimpulannya, jamur tiram putih mampu meningkatkan kandungan serat kasar pada nugget sehingga memberikan nilai fungsional yang lebih baik pada produk nugget tanpa mempengaruhi nilai rendemen dan sifat organoleptik kesukaan.

Keywords


nugget ayam; jamur tiram putih; kadar serat; sifat organoleptik; rendemen

Full Text:

PDF

References


Agus, G.T.K, K.A. Agus dan A. Dianawati. 2001. Jamur Kayu. Agromedia, Jakarta.

Anjarsari, B. 2010. Pangan Hewani Fisiologi Pasca Mortem dan Teknologi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Bintoro, V. P. 2008. Teknologi Pengolahan Daging dan Analisis Produk. Universitas Diponegoro, Semarang.

Deman, J.M., 1997, Kimia Makanan, Bandung : Penerbit ITB.

Herawati. 2008. Produksi Karkas, Hasil Olahan, dan Perubahan Histologi Organ dan Jaringan Ayam Broiler dengan Suplemen Fitobiotik Jahe Merah. Program Studi Ilmu Peternakan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Disertasi).

Ikmal, M. 2009. Organik Dietary Fiber Powder, Gaya Hidup Organik Bebas Toksik.http://www.busanasehat.com/product.php?productid=16158&cat=253&page=1 (Diakses pada tanggal 24 Januari 2012).

Ismadi, S. D. 1990. Nutrisi dan Kesehatan.Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Nurhidayati, S. 2006. Kajian Pengaruh Gula Aren dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Soya. J. Matematika, Saint dan Teknologi 7(3): 40-47.

Owens, C. M. 2001. Poultry Meat Processing. CRC Press LCC. Department of Poultry Science, Texas. (Edited by A. R. Sams).

Priwindo, S. 2009. Pengaruh Pemberian Tepung Susu Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Kualitas Nugget Angsa. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.Medan.

Sudarmadji, S., Haryono, B., Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.

Suharjo, E. 2008.Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik (untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian). Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada Press, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats