KOMBINASI SUSU DENGAN AIR KELAPA PADA PROSES PEMBUATAN DRINK YOGURT TERHADAP KADAR BAHAN KERING, KEKENTALAN DAN PH

A M Jannah, Nurwantoro Nurwantoro, Y B Pramono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi susu dengan air kelapa terhadap kadar bahan kering, kekentalan dan nilai pH drink yogurt. Materi yang digunakan yaitu susu segar (BK 8,42%), kultur starter Bakteri Asam Laktat (BAL) (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus) dan air kelapa. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada sampel uji yaitu sebagai berikut T0 (kombinasi susu dengan 0% (v/v) air kelapa), T1 (kombinasi susu dengan 5% (v/v) air kelapa), T2 (kombinasi susu dengan 30% (v/v) air kelapa), T3 (kombinasi susu dengan 45% (v/v) air kelapa), T4 (kombinasi susu dengan 60% (v/v) air kelapa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bahan kering dan kekentalan drink yogurt menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05), sedangkan nilai pH tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05). Hasil analisis kadar bahan kering, kekentalan dan nilai pH drink yogurt yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi kombinasi air kelapa maka semakin rendah kadar bahan kering dan kekentalan, tetapi nilai pH yang dihasilkan relatif tetap. Kombinasi air kelapa yang optimal ditinjau dari karakteristik yang diharapkan yaitu mempunyai bahan kering rendah, kekentalan rendah terdapat pada perlakuan T2 (30%).

Keywords


drink yogurt; air kelapa; bahan kering; kekentalan; pH

Full Text:

PDF

References


Kiani, H., S. M. A. Mousavi, dan Z. Emam-Djomeh. 2008. Rheological Properties of Iranian Yogurt Drink, Doogh. International J. of Dairy Sci. 3 (2) : 71-78.

Legowo, A. M., Nurwantoro dan Sutaryo. 2005. Analisis Pangan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Rahman, A., S. Fardiaz, Winiarti P. R., Suliantari, dan C. C. Nurwitri. 1992. Bahan Pengajaran Teknologi Hasil Fermentasi Susu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ritonga, A. Y. 2008. Pengaruh Penambahan Vitamin C terhadap Kandungan Selulosa Bakterial Hasil Fermentasi Air Kelapa oleh Bakteri Acetobacter xylinum. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara. (Skripsi).

Shaker, R.R., R.Y. Jumah dan B. Abu-Jdayil, 2000. Reological Properties of Plain Yogurt During Coagulation Process: Impact of Fat Content and Preheat Treatment of Milk. J. Food Eng. 44 : 175-180.

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Cetakan IV. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. (Diterjemahkan oleh B. Sumantri).

Sunarlim, R., H. Setiyanto, dan M. Poeloengan. 2007. Pengaruh Kombinasi Starter Bakteri Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, dan Lactobacillus plantarum terhadap Sifat Mutu Susu Fermentasi. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 7 (07) : 270-278.

Sutiah, K. S. Firdaus dan W. S. Budi. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng dengan Parameter Kekentalan dan Indeks Bias. Berkala Fisika. 11 (2) : 53-58.

Triyono, A. 2010. Mempelajari Pengaruh Maltodekstrin dan Susu Skim terhadap Karakteristik Yogurt Kacang Hijau (Phaseolus radiatus l.). Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang

Wahyudi, A. dan S. Samsundari. 2008. Bugar dengan Susu Fermentasi. Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang.

Wahyudi, M. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yogurt. Buletin Teknik Pertanian. 11 (1) : 12-16.

Widowati, S. dan Misgiyarta. 2002. Efektifitas Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam Pembuatan Produk Fermentasi Berbasis Protein/Susu Nabati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats