PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL, pH, DAN PRODUKSI GAS PADA PROSES FERMENTASI BIOETANOL DARI WHEY DENGAN SUBSTITUSI KULIT NANAS

Nur Azizah, A N Al-Barrii, S Mulyani

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas telah dilakukan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu T1, T2, T3, T4, dan T5, yang masing-masing adalah lama fermentasi 12, 24, 36, 48, dan 60 jam. Ulangan dilakukan sebanyak 4 kali untuk masing-masing perlakuan. Data diolah dengan menggunakan ANOVA, apabila ada pengaruh dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil Penelitian menunjukkan lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH tetapi tidak menunjukkan pengaruh (P>0,05) terhadap kadar alkohol dan produksi gas. Kesimpulan, lama fermentasi berpengaruh menurunkan nilai pH, tetapi tidak berpengaruh meningkatkan kadar alkohol dan produksi gas.

Keywords


whey; bioetanol; kadar alkohol; pH; produksi gas

Full Text:

PDF

References


Datar, R. P., R. M. Shenkman, B. G. Cateni, R. L. Huhnke, R. S. Lewis. 2004. Fermentation of biomass-generated producer gas to ethanol. Biotechnology and Bioengineering. 86 (5):587–594.

Elevri, P. A. dan S. R. Putra. 2006. Produksi etanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae yang diamobilisasi dengan agar batang. Akta Kamindo 1 (2): 105-114.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hambali, E., S. Mujdalipah, A. H. Tambunan, A. W. Pattiwiri dan R. Hendroko, 2008. Teknologi Bioenergi. Agro Media, Jakarta.

Irfandi. 2005. Karakteristik Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Judoamidjojo, M., A. A. Darwis, dan E. G. Sa’id. 1992. Teknologi Fermentasi. Edisi 1. Rajawali Press, Jakarta.

Kartohardjono, S., Anggara, Subihi, dan Yuliusman. 2007. Absorbsi CO2 dari campurannya dengan CH4 atau N2 melalui kontaktor membran serat berongga menggunakan pelarut air. Jurnal Teknologi 11 (2): 97-102.

Kumalasari, I. J. 2011. Pengaruh Variasi Suhu Inkubasi terhadap Kadar Etanol Hasil Fermentasi Kulit dan Bonggol Nanas (Ananas sativus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

Kunaepah, U. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Glukosa terhadap Aktivitas Antibakteri, Polifenol Total dan Mutu Kimia Kefir Susu Kacang Merah. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.

O'Leary V. S., R. Green, B. C. Sullivan, V. H. Holsinger. 2004. Alcohol production by selected yeast strains in lactase-hydrolyzed acid whey. Biotechnol Bioeng 19 (10): 19–35.

Pelczar, M. dan Chan. 1988. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Retno, D.T dan Nuri, W. 2011. Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang. Jurusan Teknik Kimia FTI UPN Veteran. Yogyakarta.

Richana, N. 2011. Bioetanol: Bahan Baku, Teknologi, Produksi dan Pengendalian Mutu. Penerbit Nuansa, Bandung.

Roukas T. (1994), Continuous ethanol productions from carob pod extract by immobilized Saccharomyces cerevisiae in a packed bed reactor. J Chem Technol Biotecnhol., 59: 387-393.

Rubio dan M. A. Texeira. 2005. Comparative analiysis of the gal genetic switch between Not-So-Distant Cousins: Saccharomyces cerevisiae versus Kluyveromyces lactis. FEMS Yeast Res. 5: 1115-1128.

Samson, J. A. 1980. Tropical Fruits, Tropical Agriculture Series. Longmarch, London.

Sari, I. M., Noverita dan Yulneriwarni. 2008. Pemanfaatan jerami padi dan alang-alang dalam fermentasi etanol menggunakan kapang Trichoderma viride dan khamir Saccharomycess cerevisiae. Vis Vitalis. 5 (2): 55-62.

Tipteerasri, T., W. Hanmoungjai dan P. Hanmoungjai. 2009. Ethanol Production from Crude Whey by Kluyveromyces marxianus TISTR 5695. Chiang Mai University, Thailand.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats