Kerupuk Pasir Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta L.) Sebagai Camilan Sehat Pencegah Hiperkolesterol

Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, Firlia Ayu Arini, Nur Intania Sofianita, Fira Firgicinia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membantu mencerdaskan dan mencegah kejadian hiperkolesterol pada masyarakat Indonesia mengingat prevalensi hiperkolesterol di Indonesia mencapai 35,9%. Apabila kejadian ini tidak dicegah akan berisiko meningkatkan angka kejadian penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, penyakit jantung coroner, diabetes mellitus, hepar dan penyakit ginjal. Omega 3 dikenal mampu mencegah hiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penambahan tepung ikan kembung agar meningkatkan kandungan omega 3 pada kerupuk pasir. Formulasi yang diberikan yaitu substitusi tepung tapioka dan tepung ikan kembung dengan perbandingan F1 (6,5:50,5), F2 (11,5:45,5), dan F3 (16,5:50,5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik hasil uji organoleptik adalah F2 yang mengandung 6,08% air, abu 3,83%, protein 21,69%, lemak 0,36%, karbohidrat 68,03%, energi total 363,16 kkal, omega 3 (EPA dan DHA) sebesar 19,7 g dan 39,1 g per 100 gramnya. Kandungan EPA dan DHA pada kerupuk pasir per 100 gram dapat menjadi sumber EPA dan DHA dengan menyumbang 5,66% dan 11,25% kecukupan omega 3 pada anak.

This study aims to promote the brain activity and prevent the incidence of hypercholesterolemia in Indonesian society which was showed the prevalence of hypercholesterol reached 35.9%. This incident may increase the risk of degenerative diseases such as atherosclerosis, coronary heart disease, diabetes mellitus, liver and kidney disease. Omega 3 was known to prevent hypercholesterolemia. This research was done to analyze the addition of flour fish in the sand chips processing in order to increase the content of omega 3 in the chips. The formulation was substitution of tapioca flour and flour fish meal with the ratio of F1 (6,5: 50,5), F2 (11,5: 45,5), and F3 (16,5: 50,5). The best formula of organoleptic test result was F2 containing 6,08% water, ash 3,83%, protein 21,69%, fat 0,36%, carbohydrate 68,03%, total energy 363,16 kcal, omega 3 (EPA And DHA) of 19.7 g and 39.1 g per 100 g. EPA and DHA content in sand crackers per 100 gram could be used as source of EPA and DHA by contributing 5,66% and 11,25% sufficiency omega 3 in children.


Keywords


kerupuk pasir; tepung ikan kembung; omega 3 (EPA dan DHA)

Full Text:

PDF

References


Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2713. 1999. Kerupuk Ikan. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta: Departemen Perindustrian.

Irmawan, S., 2009. Status Perikanan Ikan Kembung di Kabupaten Barru. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang.

Menristek, 2009. Pengolahan Ikan dan Daging. Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). PT Gramedia, Jakarta.

Riset Kesehatan Dasar, 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Salamah, E., Hendarwan, dan Yunizal. 2004. Studi Tentang Asam Lemak Omega-3 Dari Bagian- Bagian Tubuh Ikan Kembung Laki-Laki (Rastrelliger Kanagurta). Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol VIII No. II Tahun 2004.

Setiati, E. 2009. Bahaya Kolesterol, Mengenal, Mencegah dan Menanggulangi Kolesterol. Yogyakarta: Dokter Books, hlm. 31-32, 36.

Suptijah P. 1999. Studi Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit sebagai Hewan Percobaan. Faperikan. IPB. Bogor.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.17728/jatp.237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats