Pemanfaatan Limbah T ulang Kaki Kambing sebagai Sumber Gelatin dengan Perendaman Menggunakan Asam Klorid

Radia Juliasti, Anang mohammad legowo, Yoyok Budi Pramono

Abstract


PeneliPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelatin tulang kaki kambing dengan perlakuan perendaman konsentrasi asam klorida (HCl) untuk mendapatkan kualitas fisik dan kimia gelatin yang sesuai standar GMIA (2012) dan SNI (1995). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang kaki kambing bagian “tarsometatarsus”, HCl, NaOH, soda kue dan aquades. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu konsentrasi HCl 1,5%, 3%, 4,5% dan 6% perendaman selama 24 jam. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%. Apabila ada pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan menggunakan Uji Wilayah Ganda Duncan. Parameter yang di amati meliputi rendemen, nilai pH, kadar lemak, kadar air dan profil asam lemak gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata (P<0,05) antara perendaman berbagai konsentrasi HCL rendemen, nilai pH dan kadar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman HCl 3-4,5% dengan perendaman selama 24 jam mendapatkan kualitas fisik dan kimia yang sesuai standar GMIA (2012) dan SNI (1995).

Keywords


gelatin, tulang kambing, asam klorida (HCl), kualitas fisik dan kimia

Full Text:

PDF

References


AOAC (Association Of Official Analytical Chemists). 1995. Official Methods Of Analysis Chemist. Vol 1A. AOAC, Inc. Washington.

British Standard 757, 1975. Methods for Sampling and Testing of Gelatin (physichal and chemical method). UK. British standard Institution. Gr 8. P.BS757, London.

Clark, R.C. dan A. Courts. 1977. The Chemical Reactivity of Gelatin. Dalam Ward, A. G. and A. Courts. The Science And Technology Of Gelatin. Academy Press, New York.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Statistik Peternakan 2012. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, Jakarta.

Fito, M., M. Cladellas, R. de la Torre, J. Marti, D. Munoz, H. Schroder. 2008. Anti Inflammatory Effect of Virgin Olive Oil in Stable Coronary Disease Patients: A Randomized, Crossover, Controlled Trial. European Journal of Clinical Nutrition. 62: 570-574.

Gelatin Manufacturer Institute of America (GMIA). 2012. Gelatin Hand Book. Massachusetts.

Glicksman, M. 1969. Gum Technology in Food Industry. Academic Press, New York.

Grundy S. M. 1994. Influence of stearic acid on choles-terol metabolism relative to other long-chain fattyacids. Am. J. Clin. Nutr. 60: 86-90

Hajrawati. 2006. Sifat Fisik dan Kimia Gelatin Tulang Sapi dengan Perendaman Asam Klorida pada Konsentrasi dan Lama Perendaman yang Berbeda. Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Tesis Magister Sains).

Hinterwaldner, R. 1977. Raw Materials. Di dalam : Ward, A. G. and A. Courts. 1977. The Science and Technology of Gelatin. Academic Press, New York.

Hodgson, L., C.M. Skeaff, W.A.H. Chisholm. 2001. The Effect of Replacing Dietary Saturated Fat with Polyunsaturated or Monounsaturated Fat on Plasma Lipids in Free Living Young Adults. European J. of Clinical Nutrition. 55: 908-915.

Judd J. T., D. J. Baer, B. A. Clevidence, P. Kris-Etherton, R. A. Muesing, and M. Iwane. 2002. Dietary cis and trans monounsaturated and saturated FA and plasma lipids and lipoproteins in men. Lipids. 37(2):123-31.

Jamilah B, Harvinder KG. 2002. Properties of gelatin from skins of fish black tilapia (Oreochromis mossambicus) and red tilapia (Oreochromis nilotica). J. Food Chemistry 77, 81-84.

Karim, A. A. dan R. Bhat. 2008. Fish Gelatin: Properties. Challenges, and Prospects As An Alternative To Mammalian Gelatins. Food Hydrocolloids. 23: 563-576.

Kolodziejska, I., E. Skierka, M. Sadowska, W. Kolodziejski and C. Niecikowska. 2008. Effect of extracting time and temperature on yield of gelatin from different fish offal. Food Chem. 107: 700-706.

Khomsan, A. 2004. Peranan pangan dan Gizi untuk Kualitas hidup. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Khosla, P. and K.C. Hayes, 1992. Comparison Between The Effect of Dietary Saturated (16:0), monounsaturated (18:1) and Polyunsaturated (18:2) Fatty Acid on Plasma Lipoprotein

Metabolism in Cebus and Rhesus Monkeys Fed Cholesterol Free Diet. American J. of Clin. Nut. 55: 51-62.

Muhardi. 2009. Senyawa dan Aktivitas Antimikroba Golongan Asam Lemak dan Esternya Dari Tanaman. J. Tek. Industri dan Hasil Pertanian. 4 (1): 97-105

Muyonga, J. H., C.G.B Cole.,and K.G. Duodu. 2004. Extration and physic-chemical characterization of Nile perch (Lates niloticus) skin and bone gelatin. Food Hydrocolloids. 18 : 581-59

Nicolosi R. J., T. A. Wilson, E. J. Rogers, and D. Kritchevsky. 1998. Effects of specific fatty acids (8:0, 14:0, cis-18:1) on plasma lipoproteins, early atherogenic potential, and LDL oxidative properties in the hamster. J. Lipids Res. 39:1972-1980.

Nurilmala, M. 2004. Kajian Potensi Limbah Tulang Ikan Keras (Telestoi) sebagai Sumber Gelatin dan Karakterisasinya., Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Tesis Sekolah Pasca sarjana).

Puiggros, C., P. Chacon, L.I. Armadans, J. Clapes, M. Planas. 2002. Effects of oleic-rich and omega-3-rich diets on serum lipid pattern and lipid oxidation in mildly hypercholesterolemic patients. Clin. Nutr. 21: 79–87.

Poppe J. 1992. Gelatin. Di dalam: Imeson A, editor, Thikening and Gelling Agents for Food. Blackie Academy and Profesional, London.

Said, M.I., S. Triatmojo., Y. Erwanto dan A. Fudholi. 2011. Gelatin Properties of Goat Skin Produced by Calcium Hydroxide as Curing Material. Media Peternakan. 34 (3): 184-189

Standar Nasional Indonesia. 06. 3735. 1995. Mutu dan Cara Uji Gelatin. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Tourtellote, P. 1980. Gelatin. Encyclopedia of Science and Technology. Mc. Graw Hill Book Co, New York.

Ulberth, F. and M. Henninger. 1992. One-Step Extraction/Methylation Method for Determininjing the Fatty Acids composition of Prossed Foods. JAOCS 69 (2): 174-177.

Ward, A. G. and A. Courts. 1977. The Science and Technology of Gelatin. Academic Press, London.

Yunifirin, H., V.P. Bintoro, A. Suwarastuti. 2006. Pengaruh berbagai konsentrasi asam fosfat pada proses perendaman tulang sapi terhadap rendemen, kadar abu, viskositas gelatin. J. Indonesia Trop. Anim. Agric. 31 (1): 55-61.

Zhou, P. and M.R. Joe. 2005. Effect of alkaline and acid pretreatments on alaska pollock skin gelatin extraction. J. Food Sci., 70: 392-396.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats